RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 1 SRAGEN
A. Judul Layanan : Lulus SMP/MTs,
melanjutkan kemana?
B. Bidang Bimbingan : Karier
C. Jenis Layanan : Informasi
D. Fungsi Layanan :
Pemahaman, pengembangan
E. Kompetensi Dasar : Peserta
didik mampu menentukan studi lanjut yang
sesuai
dengan potensi dan cita-cita masa depannya
F.
Indikator :
1. Peserta didik mampu mengkonsepkan pendidikan di SMA dan SMK
2. Peserta didik mampu menyimpulkan perbedaan antara SMA dan SMK
3.
Peserta
didik mampu memilih studi lanjut yang
sesuai dengan potensinya
G.
Sasaran Layanan : Peserta
didik Kelas IX A SMP Negeri 1 Sragen
H.
Materi Layanan dan Uraian Kegiatan :
1.
Materi Layanan : (Terlampir)
a.
Orientasi tentang SMA dan SMK
b.
Perbedaan antara SMA dan SMK
c.
Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam memilih
studi lanjut
2.
Uraian Kegiatan :
a. Pendahuluan
1) Guru pembimbing mengucapkan salam
2) Guru pembimbing mengecek kehadiran peserta
didik
3) Guru pembimbing melakukan good rapport
4) Apersepsi pengetahuan peserta didik
tentang studi lanjut
b. Inti
1) Menyampaikan materi
2) Menampilkan video
3) Dilanjutkan tanya jawab
c. Penutup
1) Guru pembimbing menyampaikan kesimpulan
2) Salam penutup
I.
Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas IX A SMP Negeri 1 Sragen
J.
Waktu
1.
Alokasi Waktu : 1 X 45
Menit
2.
Hari, tanggal : Selasa,
29 November 2016
3.
Semester : I (Ganjil)
K.
Metode : Ceramah, tanya
jawab
L.
Alat yang digunakan : Laptop, LCD,
proyektor
M.
Penyelenggara Layanan : Guru BK
N.
Pihak yang terlibat : -
O.
Rencana Penilaian :
1. Penilaian
Segera : Guru BK mengamati antusias, respon dan sikap
peserta didik pada saat mengikuti layanan
2.
Jangka Pendek :
Guru BK mengarahkan peserta didik dalam
menentukan
keputusan studi lanjut yang akan
ditempuh selanjutnya
3. Jangka Panjang : Guru BK memantau
perkembangan peserta
didik
terhadap keputusan yang diambil mengenai studi
lanjut
serta melihat
usaha yang dilakukan peserta
didik dalam mewujudkan keputusan tersebut
P. Keterkaitan dengan Layanan Lain : -
Q. Catatan Khusus : -
R. Tindak Lanjut : Melaksanakan konseling
individual/
kelompok
Sragen, 21 November 2016
Koordinator BK Guru BK
(...................................) (...................................)
NIP. NIP.
LAMPIRAN
MATERI LAYANAN
LULUS SMP/MTs,
MELANJUTKAN KE MANA?
Setelah
melalui proses pendidikan selama tiga tahun, siswa yang dinyatakan lulus ujian
sekolah tentu akan merasa bergembira. Kegembiraan tersebut ditunjukkan dengan berbagai bentuk ekspresi seperti
tertawa, berjalan bersama, makan bersama dan sebagainya. Disamping ekspresi
kegembiraan yang diperlihatkan oleh setiap siswa yang dinyatakan lulus, ada
beberapa pertanyaan yang terbesit dibenaknya, yaitu Kemana harus melanjutkan
studi lanjut yang tepat ? Ada beberapa
pilihan untuk melanjutkan setelah lulus dari SMP atau MTs, yaitu ke pendidikan
menengah yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan. Pendidikan menengah umum diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Atas
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK) atau sekolah yang sederat lainnya.
A.
Orientasi tentang SMA dan SMK
Pendidikan
menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan. Pendidikan menengah umum diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Pendidikan menengah umum dikelompokkan dalam
program studi sesuai dengan kebutuhan untuk belajar lebih lanjut di perguruan
tinggi dan hidup di dalam masyarakat. Pendidikan menengah dalam hal ini Sekolah
Menengah Atas (SMA) bertujuan diantaranya menyediakan dan menyiapkan siswa/i
yang hendak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi ; akademi atau
perguruan tinggi. Pendidikan menengah umum terdiri atas tiga tingkat.
Pendidikan
menengah kejuruan diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Pendidikan menengah kejuruan dikelompokkan
dalam bidang kejuruan didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dunia industri, ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun
global, kecuali untuk program kejuruan yang terkait dengan upaya-upaya
pelestarian warisan budaya. Pendidikan menengah kejuruan terdiri atas tiga
tingkat, dapat juga terdiri atas empat tingkat sesuai dengan tuntutan dunia
kerja. SMK
lebih ditujukan untuk menyediakan tenaga kerja tingkat menengah, tapi tidak
menutup kemudian untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
B.
Perbedaan antara SMA dan SMK
Kriteria
|
SMA / MA
|
SMK / MAK
|
Materi dan Praktek
|
Lebih banyak
pembelajaran materi dari pada praktek
|
Lebih banyak pembekalan praktek dari pada pembelajaran materi
|
Prospek Studi Lanjut
|
Peluangnya lebih
besar, karena materi yang diberikan dipersiapkan untuk studi lanjut ke
jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan minat dan kemampuannya
|
Memiliki kesempatan yang sama seperti SMA/MA, tapi akan lebih baik
memilih jurusan yang sesuai dengan jurusan di SMK.
|
Jurusan
|
Pilihan Jurusan
di SMA/MA hanya terdiri dari :
- IPA
- IPS
- Bahasa
|
Pilihan jurusan / program keahlian di SMK sangat banyak. Siswa tinggal
memilih sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. Contohnya ; Otomotif,
Akuntansi, Tata Busana, Teknik Gambar, Instalasi listrik, dll
|
Peluang Kerja
|
Lulusan SMA
peluang masuk dunia kerja lebih kecil, karena bekal yang didapat di sekolah
banyak diberikan materi umum dibandingkan keterampilan tertentu
|
Lulusan SMK memiliki lebih besar peluang masuk dunia kerja, karena
dibekali keterampilan (skill) sesuai dengan jurusannya
|
Biaya
|
Biaya pendidikan
di SMA relatif lebih kecil dibandingkan dengan SMK, karena di SMA tidak
banyak praktek
|
Biaya pendidikan di SMK relatif lebih mahal dibandingkan SMA/MA, karena
banyak praktek, PKL dan lain-lain.
|
Karakter
|
Lulusan SMA/MA
akan dibentuk menjadi lulusan yang memiliki kapasitas wawasan yang lebih luas
sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih baik
|
Lulusan SMK akan di bentuk untuk menjadi seorang profesional dalam bidang
yang ditekuninya.
|
SMA/MA
dan SMK/MAK sebenarnya tidak bisa diperbandingkan begitu saja. Sebab, keduanya
memiliki keunggulan dan kelebihan masing-masing. Keunggulan dan kelebihan keduanya
seperti diperlihatkan pada tabel diatas.
Setiap
keputusan yang dipilih ada konsekuensinya. Untuk itu orang tua dan siswa harus
dapat berpikir realistis terhadap masa depan sekolah anaknya yang dipilih.
Semua pilihan bagus, baik SMA / MA / SMK maupun MAK asal memiliki alasan yang tepat.
C.
Hal-Hal
yang Harus Diperhatikan
dalam Memilih Studi Lanjut
Pilihan karir merupakan
proses menentukan pekerjaan atau studi lanjut yang didasarkan pada pemahaman
individu tentang diri sendiri, tujuan berkarir, keputusan karir yang berkaitan
dengan pekerjaan dan keputusan karir yang berkaitan dengan studi lanjut.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan karir terutama dalam studi
lanjut diantaranya :
1.
Minat,
Faktor utama yang harus pertimbangkan adalah minat
yang dimiliki siswa. “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suat hal atau aktivitas” (Slameto: 2003, 180). Minat merupakan suatu
perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendidikan, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Pada intinya minat
seseorang adalah berhubungan dengan senang atau tidak senang terhadap suatu
bidang tertentu. Setiap orang mempunyai minat yang berbeda, walaupun diantaranya
ada juga yang sama.
Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran
atau masukan apapun dalam menentukan studi lanjutan siswa, tetapi siswalah yang
akan menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi sehingga minat
siswa sangat menentukan keberhasilan studinya. Dengan memperhatikan minat
siswa, diharapkan dapat memberikan semangat atau motivasi internal siswa untuk
belajar.
2.
Bakat
Ada beberapa ahli yang mendukung
pemilihan studi lanjut sesuai dengan bakat siswa, antara lain menurut William
B. Michael “Kemampuan individu untuk melakukan tugas, yang sedikit sekali
tergantung kepada latihan mengenai hal tersebut. Menurut Woodworth dan Marquis
(Bimo walgito, 2010: 47) Bakat adalah kemampuan (ability) yang meliputi achievement(
actuality ability), capacity (potential ability) dan aptitude:
a. Achievement merupakan actual ability , yang dapat diukur
langsung dengan alat atau tes tertentu.
b. Capacity merupakan potential ability , yang dapat diukur
tidak langsung dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan individu, dimana
kecakapan ini berkembang dengan perpaduan antara dasar dengan training yang
intensif dan berpengalaman.
c. Aptitude, yaitu
kwalitas yang hanya dapat diungkap / diukur dengan tes khusus yang sengaja
dibuat untuk itu.
3.
Cita-cita
“Cita-cita pekerjaan adalah keinginan, (Kehendak,
harapan) yang selalu ada dalam pikiran dan memiliki persamaan kewajiban dan
tugas-tugas pokoknya” (Bimo walgito, 2010: 47). Cita-cita pekerjaan yang dimiliki siswa dalam memilih jurusan merupakan
motivasi atau keinginan sesuai visi dalam diri individu siswa, adanya suatu
keadaan yang mendorong tingkah laku untuk memilih dan berusaha mencapai tujuan,
maka siswa atau anak didik berusaha memilih jurusan yang sesuai dengan
cita-citanya berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
4.
Kemampuan
“Kemampuan Yaitu kesanggupan untuk
menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, mengadakan penyesuaian, dan menilai
keadaan dalam rangka pencapaian tujuan itu secara obyektif yang ditandai
dengan kemampuan dalam berusaha” (Zainal Aqib, 2010: 42). Kemampuan keuangan juga sangat menentukan
pilihan.Ini adalah faktor terpenting berikutnya yang harus diperhitungkan.
Dewasa ini banyak sekolah-sekolah yang mematok harga tinggi untuk siswa-siswa
baru sehingga tidak jarang siswa tamatan SMP terpaksa menunda atau bahkan putus
sekolah karena keterbatasan biaya. Mungkin
dapat dinilai seimbang antara uang yang dibayarkan dengan fasilitas yang
diperoleh, walaupun tidak semuanya demikian.
Sebelum melakukan pendaftaran, akan lebih baik
menanyakan semua komponen biaya yang harus dibayarkan di sekolah yang
bersangkutan. Biasanya sekolah-sekolah swasta memberlakukan sistem pembayaran
yang diharapkan tidak memberatkan siswa-siswi. Misalnya uang gedung boleh
diangsur sekian kali dan uang administrasi yang lain juga demikian. Semua perlu
diperhitungkan.
Semoga video ini dapat bermanfaat
Video ini dari youtube, dapat dilihat selengkapnya di link berikut
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pramitra. Kumpulan
Materi Lengkap Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta : Paramitra Production.
Ana. (2015). Indikator Pemilihan Studi Lanjut ke SMA atau
SMK. Diakses 23 November 2016, dari http://budiana2014.blogspot.com/2015/10/indikator-pemilihan-studi-lanjut-ke-sma.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar